Rabu, 28 Desember 2011

Artikel Aktual


PENTINGNYA EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) DALAM PENDIDIKAN
Di dalam dunia pendidikan sekarang ini banyak orang beranggapan bahwa IQ (Intelligent Quotient) sebagai faktor penentu kesuksesan seseorang sehingga banyak orang tua berupaya agar anaknya menjadi cerdas bahkan sejak di dalam kandungan para orang tua sudah menerapkan treatment khusus agar anaknya bisa menjadi anak yang cerdas. Selain itu kebanyakan orang tua menilai prestasi anak hanya dengan nilai (angka) yang baik-baik saja, padahal tidak demikian nilai (angka) bukan satu-satunya penentu kesuksesan.
Fakta kemudian menunjukkan ternyata IQ hanya menyumbang 20 % bagi keberhasilan manusia. Permasalahan ini pernah dikaji oleh Emotional Quotient Inventory bahwa faktanya yang benar-benar terjadi IQ hanya menyumbang sekitar 6% terhadap keberhasilan seseorang. Menurut Institut Teknologi Carnige yang ada di Amerika, dari sepuluh ribu orang yang sukses, 15% karena kemampuan intelektual (IQ) dan 85% karena faktor kepribadian.[1]
Menurut Ary Ginanjar ESQ adalah kemampuan untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan, serta mampu menyinergikan IQ, EQ, dan SQ secara komprehensif.[2]Dan nilai dasar dari ESQ bersumber dari asmaul husna yaitu sifat jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli[3]
Sehingga  pada  tahun  2003,  lahirlah  Undang-Undang  SIKDIKNAS (Sistem  Pendidikan  Nasional)  Nomor  20  Tahun  2003  merupakan  awal reformasi  pendidikan  yang  mencoba  menyeimbangkan  pola  pembangunan SDM  dengan  mengedepankan  SQ  (Kecerdasan  spiritual),  EQ  (kecerdasan emosi) dan tidak mengabaikan IQ (kecerdasan intelektual).[4]
Dengan demikian dalam dunia pendidikan, prestasi bukan semata-mata ditentukan oleh nilai (angka-angka) akan tetapi kesuksesan dan prestasi seseorang dapat pula dilihat dari kepribadian dan tingkah lakunya sehari-hari.



[1] Ary Ginanjar dan Ridwan Mukri, ESQ For Teens (Jakarta: PT Arga Publishing, 2007), hlm. 19
[2] Ary Ginanjar, ESQ (Emotional Spiritual Quotient) (Jakarta: Arga Publishing, 2007), hlm. 13
[3] Ary Ginanjar Agustian dan Ridwan Mukri, ESQ For Teens (Jakarta: PT Arga Publishing, 2007), hlm. 131

[4] Tuti, Emotional Intelligence (EI) / http;//azzahra-university.ac.id diakses selasa 15-12-2011. 12:00 WIB
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar